Rabu, 05 Agustus 2015

Laporan Hasil Observasi

Mengingat kembali yang pernah kita lihat


"kiri kanan kulihat saja, banyak pohon cemara" Masih ingat teks tersebut? Itu teks lagu anak-anak yang lebih dikenal dengan judul 'naik-naik ke puncak gunung', saya lupa judul aslinya. Tetapi teks itu sengaja ditulis di depan agar mengingatkan kita, pentingnya melihat dan mencermati agar kita mudah menuliskan kembali jika diminta untuk menulis suatu laporan perjalanan. Pembahasan kita saat ini adalah laporan.

Tentu kalian pernah melakuan perjalanan. Perjalanan ke suatu tempat untuk berekreasi, perjalanan untuk mengunjungi sanak saudara, atau perjalanan apa saja. Sepulang dari perjalanan, sering kali teman-teman menyapa dan bertanya, “Apa saja yang kau saksikan di sana?”. “Apa yang kau kerjakan di sana?”,”Siapa yang kau temui?”, “Bagaimana tanggapan mereka terhadap kehadiranmu?”,
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, -kita yang ditanyai- biasanya menata kembali daya ingat kita terhadap peristiwa yang kita alami. Kita himpun kembali langkah yang kita lakukan dengan cara mengingat apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan saat peristiwa itu berlangsung. Dengan kata lain, kita berupaya memanfaatkan seoptimal mungkin pancaindera yang kita miliki untuk dijabarkan, dirinci, diuraikan sehingga peristiwa yang kita alami bisa dipahami dengan baik oleh orang lain. Dalam bahasa tulis,  gagasan kita dipahami oleh pembaca, dalam bahasa lisan gagasan kita dipahami oleh pendengar.
Sudahkah kita mengoptimalkan pancaindera kita untuk keperluan seperti ini? Sudahkah kita mengoptimalkan penglihatan kita, pendengaran kita, perasaan kita untuk membuat laporan observasi sehingga hasilnya lebih baik, lebih lengkap, lebih menarik, lebih runtut?

Panduan buku siswa (halaman 2-3)
Bacalah bagian pengantar pelajaran pertama ‘Gemar Meneroka Alam Semesta’
Bacalah puisi ‘Burung Burung Enggan Bernyanyi Lagi’ Kesan apa setelah membaca puisi itu?
Temukan makna ‘meneroka’! Gunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, apa kata dasar ‘meneroka’? teroka? cobalah buka kamus tersebut pada halaman 1185.
Bisakah kalian memberikan contoh teks laporan?
Apakah perbedaan laporan dan deskripsi?
Apakah maksud sifat isi teks global-universal dan unik-individual.

Kegiatan 1:
Mari kita lihat hasil karangan (berupa lagu) ketika seorang seniman melihat, mencermati, merenungkan sebuah peristiwa yang dialaminya.

Kupandang alam dari atas bukit
sejauh pandang kulepaskan
sawah tampak menghijau
bukit menjulang, berbalut awan
oh indah pemandangan


Perhatikan, benda apa saja yang dilihat oleh penulis? Bagaimana perasaan penulis saat melihat benda itu?

Kegiatan 2
 Cermati gerbang sekolahmu, benda apa yang tampak dan masih kamu ingat? Tulislah nama-nama benda tersebut!
Perhatikan benda-benda yang ada di gerbang sekolah, perasaan apa yang muncul pada dirimu saat  kamu melihat benda itu, atau saat  kamu menyentuh/memegangnya?

Kegiatan 3
Cermati  kelas tempat kalian belajar! Bagaimana bangunannya, fasilitas apa saja yang ada, bagaimana warna cat temboknya, di mana letak papan tulis, meja dan kursi, bagaimana pula keadaannya. Bagaimana pula kesan kalian terhadap keberadaan seperti itu.
Tulislah teks yang menggambarkan kelas tempat kalian belajar!

Berikut ini sebuah contoh untuk menggugah inisiatif dan inspirasi.

Ruang belajarku cukup luas, kira-kira enam kali delapan meter, berlantai tegel berwarna putih, tembok bercat kuning cerah. Jendela kaca berteralis bermotif sederhana di kiri kanan kelas sehingga memungkinkan cahaya leluasa menerangi kelas. Pada dinding belakang kelas, hampir separo ditempelkan daftar kimia unsur  yang membantu siswa mempelajari kimia yang merupakan satu di antara pelajaran pada progam jurusan MIA (Matematika-Ilmu-Alam). Meja belajar siswa empat berderet ke belakang tersusun rapi, sedangkan meja dan kursi guru berada di depan yang dilapisi kain bermotif kotak-kotak berwarna biru. Di atas meja guru diletakkan Vas bunga, kotak pensil, dan kalender meja. Papan putih berada di depan yang di atasnya ditempelkan gambar burung garuda yang diapit dua foto pemimpin bangsa. Pintu kelas dilengkapi pintu pengaman yang semotif dengan teralis jendela. Kami merasa nyaman belajar di ruang ini, walaupun sesekali terdengar dentingan piring gelas, atau aroma makanan karena memang kelasku –sepuluh MIA satu- berada dekat kantin sekolah.
 (he he he tidak punya uang untuk jajan, tetapi sudah kenyang dengan aroma makanan, Permisi kepada Mbak At, Bu Nur, dan Umi. Semoga Barokah Allah menyertai segala usaha/bisnis melayani konsumsi siswa, guru, warga SMA Negeri 2 Kotabumi- ditulis oleh Agus Ahmad Hidayat}

Pengembangan
Berlatih untuk mencermati lingkungan. Gunakan indera penglihatan untuk mencermati, merinci yang dilihat saat berada di:
Perpustakaan, Lapangan Basket, Lapangan Sepak Bola, Masjid Sekolah, tempat parkir motor, laboratorium IPA,Laboratorium Komputer,  Ruang Bimbingan Karir, Ruang UKS, ruang guru, ruang tata usaha

catatan guru:
materi ini untuk kelas X MIA (khususnya X MIA 1, X MIA 2, X MIA 3: AbdiningRahsaJati-YuliPurwanti, AdamSokhib-ZulfaSalsabilaNur, AdhistyDyahArrum-VeniZelaMerilida)
Kamis, 6 Agustus 2015
Selamat belajar, anak-anaku, Semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar