Rabu, 23 Maret 2011

Telapak tangan cermin hati seseorang

Mungkin kita menganggap remeh dengan kedua tangan kita. Padahal betapa banyak tangan membantu kepentingan hidup sehari hari, mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Lihatlah saat tangan menyapu debu yang menempel di muka kita, hingga membasuh tempat tersembunyi di tubuh kita, tangan ini dengan patuh menuruti perintah kita. Apa yang ada di otak, disalurkan melalui saraf dan otot pun menggerakkan dengan cepat dalam hitungan detik.
Saat kita berjabat tangan dengan rekan, sahabat dan saudara kita, tangan menjulur saling sentuh saling dekap, inilah penanda persahabatan, penyejuk hati. Di saat marah mungkin tangan saling hantam, saling cakar, menempel dengan keras di pipi lawan, inilah luapan marah dan kekesalan.
Mari, saat saat kita berdoa dengan menengadahkan tangan berharap kepada Allah- Tuhan pencipta manusia- kita saksikan tangan kita, betapa banyak tangan untuk menyakiti teman sejawat atau anak kita sendiri. Betapa seringkah -tangan - menolong orang lain?
Mari kita telusuri telapak tangan kita yang makin keriput- saat saat usia kita semakin renta. Semoga masih ada sisa waktu, untuk memanfaatkan tangan ini- untuk melukis kebaikan di dunia ini. Ya Allah barokahilah kami dengan rahmat-Mu. (kutulis di sela sela pelatihan TIK di wisma bandar lampung, angkatan 4 - pada  bulan Maret 2011)