Teks1
Dalam sidang konstituante di Bandung, terjadi tarik menarik pengaruh antara paham sosialis, komunis, nasionalis. Mereka mengajukan agar paham mereka dicantumkan dan mewarnai dasar negara republik Indonesia. Tokoh tokoh dengan paham yang dianutnya memberikan argumentasi. Maka beragam tanggapan yang direspon. Apa yang harus dilakukan jika anda sebagai pemimpin agar tidak terjadi pertikaian gara gara memaksakan kehendak dengan mengakomodasi semua usulan itu?
apa yang kau ketahui peristiwa kongres Konstituante hingga lahirnya dekrit presiden tahun tahun setelah Indonesia merdeka?
teks2
peristiwa masa kini
Ketika terjadi indikasi suap di lembaga MK Mahkamah Konstitusi, maka presiden mengeluarkan Perppu peraturan pengganti undang undang, padahan keberadaan MK dilakukan melalui Undang undang keputusan DPR, sedangkan Peraturan pengganti undang undang lebih rendah daripada Undang undang.
Banyak ahli mengomentari terhadap peristiwa ini, terutama penerbitan peraturan ini.
(alamat blog: http://wisata-foto.blogspot.com) Sajian berbagai tulisan, kutipan sebagai bahan komunikasi guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dihimpun oleh Agus Ahmad Hidayat - SMA Negeri 2 Kotabumi Lampung Utara
Selasa, 24 Desember 2013
Minggu, 21 Juli 2013
Mengenal Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
Mengenal Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi dua aspek berikut.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
- Memahami struktur teks, baik dalam genre sastra maupun nonsastra, serta unsur kebahasaan dan fungsi sosialnya
- Membandingkan teks dalam bentuk lisan dan tulisanMenganalisis teks baik melalui lisan maupun tulisan
- Mengevaluasi teks berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan
- Menginterpretasi makna teks, baik secara lisan maupun tulisan
- Memproduksi teks, baik secara lisan mupun tulisan
- Menyunting teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan
- Mengabstraksi teks, baik secara lisan maupun tulisan
- Mengonversi teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi dua aspek berikut.
- Membuat teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra (cerita naratif dan non-naratif) maupun genre nonsastra (teks faktual yang berbentuk laporan serta prosedural dan teks tanggapan yang bentuk transaksional dan ekspositori)
- menggunakan teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra (cerita naratif dan non-naratif) maupun genre nonsastra (teks faktual yang berbentuk laporan dan prosedural serta teks tanggapan yang bentuk transaksional dan ekspositori)
Selasa, 05 Maret 2013
Perbincangan pengalaman membaca novel
Lakukan perbincangan terhadap teman yang telah membaca novel
Ronggeng Dukuh Paruk. Majukan pertanyaan dengan bebas dan terbuka.
Sehingga berbagai masalah: budaya masyarakat, keyakinan setempat, bahasa yang digunakan, dan semua
hal yang ada dalam novel, kemudian kaitkan dengan masalah kekinian yang ada seperti tanggapan masyarakat modern terhadap kesakralan makam orang tertentu, penggunaan mantra untuk mencapai sesuatu, penghargaan terhadap musik/budaya lokal, dan lain-lain.
Contoh Perbincangan selepas baca novel
A: Buku apa yang sedang kau baca?
B: Biasa, novel
A: Tampaknya asyik benar menikmati bacaan itu, ada yang istimewa?
B: hem, ada sih. Istimewa, unik, lucu, dan menggelitik..
A: Apa maksud lucu dan menggelitik?
B: Ssst, sini kubisiki! Ada acara 'buka kelambu'! Kau tahu itu? He he he!
A: Entah, aku tak tahu maksudmu.
B: Itulah yang buat penasaran.
A: Lalu yang lucu, apa?
B: Coba tebak, bagaimana akal anak kampung saat sulit mencabut singkong? Saat kemarau, tanah keras dan singkong susah dicabut. Apa akal anak-anak kampung untuk mencabut singkong?
A: Ya ambil linggis atau cangkullah!
B: Inilah lucu dan unik, baca di novel ini!
Contoh Perbincangan selepas baca novel
A: Buku apa yang sedang kau baca?
B: Biasa, novel
A: Tampaknya asyik benar menikmati bacaan itu, ada yang istimewa?
B: hem, ada sih. Istimewa, unik, lucu, dan menggelitik..
A: Apa maksud lucu dan menggelitik?
B: Ssst, sini kubisiki! Ada acara 'buka kelambu'! Kau tahu itu? He he he!
A: Entah, aku tak tahu maksudmu.
B: Itulah yang buat penasaran.
A: Lalu yang lucu, apa?
B: Coba tebak, bagaimana akal anak kampung saat sulit mencabut singkong? Saat kemarau, tanah keras dan singkong susah dicabut. Apa akal anak-anak kampung untuk mencabut singkong?
A: Ya ambil linggis atau cangkullah!
B: Inilah lucu dan unik, baca di novel ini!
Rabu, 06 Februari 2013
Rencana perubahan kurikulum 2013
Rencana
perubahan kurikulum 2013 yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), mengundang penolakan dari berbagai pihak. Salah
satunya dari Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI). Mereka menolak rencana
penghapusan beberapa mata pelajaran, seperti bahasa daerah.
Menanggapi isu penghapusan bahasa daerah dari kurikulum tersebut, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, meluruskan bahwa bahasa
daerah tidak akan dihapuskan dari kurikulum. Menurutnya, di kolom kurikulum
jelas tercantum budaya seni, budaya daerah, dan prakarya. Karena bahasa daerah
merupakan budaya daerah, jadi tetap terbuka untuk dimasukkan ke dalan
kurikulum.
"Di dalam seni dan budaya kita berikan empat pilihan, bisa juga memasukkan
bahasa daerah dan itu bisa jadi bagian dari muatan lokal. Ya itu dipersilahkan
kepada pihak daerah atau sekolah masing-masing untuk menentukkannya," ujar
Nuh usai acara serah terima aset Politeknik Tanah Laut dan Universitas 19
November Kolaka, di Gedung A Kemendikbud, Kamis (3/1/2013).
Nuh menjelaskan, guru-guru yang menolak tersebut mungkin belum mengerti jelas
mengenai perubahan kurikulum tersebut.
"Mungkin belum jelas saja. Jangankan guru, yang lain juga akan demo kalau
tidak jelas," imbuhnya.
Selain itu, mendikbud menambahkan, tidak benar jika pemerintah menghapuskan
bahasa daerah dari kurikulum. Justru bahasa daerah yang menjadi salah satu
kearifan lokal harus diperkuat dan dilestarikan. Mengenai isu penghapusan
IPA-IPS dan bahasa daerah dari kurikulum, keputusannya akan diumumkan dalam
waktu dekat.
"Publik tidak usah khawatir, dalam satu atau dua hari ini kami akan
meluruskan hal tersebut (penghapusan beberapa mata pelajaran), dan hasilnya
akan disampaikan kepada publik," tutur Nuh.
Langganan:
Postingan (Atom)