Selasa, 24 Desember 2013

Berlatih menanggapi peristiwa masa lalu dan masa kini menggunakan argumentasi dan data yang dimiliki

Teks1
Dalam sidang konstituante di Bandung, terjadi tarik menarik pengaruh antara paham sosialis, komunis, nasionalis. Mereka mengajukan agar paham mereka dicantumkan dan mewarnai dasar negara republik Indonesia. Tokoh tokoh dengan paham yang dianutnya memberikan argumentasi. Maka beragam tanggapan yang direspon. Apa yang harus dilakukan jika anda sebagai pemimpin agar tidak terjadi pertikaian gara gara memaksakan kehendak dengan mengakomodasi semua usulan itu?
apa yang kau ketahui peristiwa kongres Konstituante hingga lahirnya dekrit presiden tahun tahun setelah Indonesia merdeka?

teks2
peristiwa masa kini
Ketika terjadi indikasi suap di lembaga MK Mahkamah Konstitusi, maka presiden mengeluarkan Perppu peraturan pengganti undang undang, padahan keberadaan MK dilakukan melalui Undang undang keputusan DPR, sedangkan Peraturan pengganti undang undang lebih rendah daripada Undang undang.
Banyak ahli mengomentari terhadap peristiwa ini, terutama penerbitan peraturan ini.

Minggu, 21 Juli 2013

Mengenal Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

 Mengenal Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013
Mata pelajaran  Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
  • Memahami struktur teks, baik dalam genre sastra maupun nonsastra, serta unsur kebahasaan dan fungsi sosialnya
  • Membandingkan teks dalam bentuk lisan dan tulisanMenganalisis teks baik melalui lisan maupun tulisan
  • Mengevaluasi teks  berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan
  • Menginterpretasi makna teks, baik secara lisan maupun tulisan
  • Memproduksi teks, baik secara lisan mupun tulisan
  • Menyunting teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan
  • Mengabstraksi teks, baik secara lisan maupun tulisan
  • Mengonversi teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks, baik secara lisan maupun tulisan

Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi dua aspek berikut.
  • Membuat teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra (cerita naratif dan non-naratif) maupun genre nonsastra (teks faktual yang berbentuk laporan serta prosedural dan teks tanggapan yang bentuk transaksional dan ekspositori)
  • menggunakan teks secara lisan dan tulisan, baik dalam genre sastra (cerita naratif dan non-naratif) maupun genre nonsastra (teks faktual yang berbentuk laporan dan prosedural serta teks tanggapan yang bentuk transaksional dan ekspositori)

Selasa, 05 Maret 2013

Perbincangan pengalaman membaca novel

Lakukan perbincangan terhadap teman yang telah membaca novel Ronggeng Dukuh Paruk. Majukan pertanyaan dengan bebas dan terbuka. Sehingga berbagai masalah: budaya masyarakat, keyakinan setempat, bahasa yang digunakan, dan semua hal yang ada dalam novel, kemudian kaitkan dengan masalah kekinian yang ada seperti tanggapan masyarakat modern terhadap kesakralan makam orang tertentu, penggunaan mantra untuk mencapai sesuatu, penghargaan terhadap musik/budaya lokal, dan lain-lain.

Contoh Perbincangan selepas baca novel

A: Buku apa yang sedang kau baca?
B: Biasa, novel
A: Tampaknya asyik benar menikmati bacaan itu, ada yang istimewa?
B: hem, ada sih. Istimewa, unik, lucu, dan menggelitik..
A: Apa maksud lucu dan menggelitik?
B: Ssst, sini kubisiki! Ada acara 'buka kelambu'! Kau tahu itu? He he he!
A: Entah, aku tak tahu maksudmu.
B: Itulah yang buat penasaran. 
A: Lalu yang lucu, apa?
B: Coba tebak, bagaimana akal anak kampung saat sulit mencabut singkong? Saat kemarau, tanah keras dan singkong susah dicabut. Apa akal anak-anak kampung untuk mencabut singkong?
A: Ya ambil linggis atau cangkullah!
B: Inilah lucu dan unik, baca di novel ini!



     


Rabu, 06 Februari 2013

Rencana perubahan kurikulum 2013

Rencana perubahan kurikulum 2013 yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mengundang penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI). Mereka menolak rencana penghapusan beberapa mata pelajaran, seperti bahasa daerah.
Menanggapi isu penghapusan bahasa daerah dari kurikulum tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, meluruskan bahwa bahasa daerah tidak akan dihapuskan dari kurikulum. Menurutnya, di kolom kurikulum jelas tercantum budaya seni, budaya daerah, dan prakarya. Karena bahasa daerah merupakan budaya daerah, jadi tetap terbuka untuk dimasukkan ke dalan kurikulum.
"Di dalam seni dan budaya kita berikan empat pilihan, bisa juga memasukkan bahasa daerah dan itu bisa jadi bagian dari muatan lokal. Ya itu dipersilahkan kepada pihak daerah atau sekolah masing-masing untuk menentukkannya," ujar Nuh usai acara serah terima aset Politeknik Tanah Laut dan Universitas 19 November Kolaka, di Gedung A Kemendikbud, Kamis (3/1/2013).
Nuh menjelaskan, guru-guru yang menolak tersebut mungkin belum mengerti jelas mengenai perubahan kurikulum tersebut.
"Mungkin belum jelas saja. Jangankan guru, yang lain juga akan demo kalau tidak jelas," imbuhnya.
Selain itu, mendikbud menambahkan, tidak benar jika pemerintah menghapuskan bahasa daerah dari kurikulum. Justru bahasa daerah yang menjadi salah satu kearifan lokal harus diperkuat dan dilestarikan. Mengenai isu penghapusan IPA-IPS dan bahasa daerah dari kurikulum, keputusannya akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Publik tidak usah khawatir, dalam satu atau dua hari ini kami akan meluruskan hal tersebut (penghapusan beberapa mata pelajaran), dan hasilnya akan disampaikan kepada publik," tutur Nuh.