Rabu, 01 Oktober 2014

ANEKDOT - berlatih menjawab soal

Ayo berlatih mengerjakan soal Anekdot

Bagian 1 Pilihlah satu jawaban dengan menandai huruf di depan pernyataan yang benar!

Suatu kali Kabayan menunjukkan keahliannya sebagai orang yang mampu menguasai bahasa burung.
Kepala kampung mendengar hal itu dan membawa Kabayan pergi berburu ke hutan. Di hutan, mereka melihat sebuah pohon yang tumbang dan seekor burung hantu membangun sarang di atasnya. Bertanyalah kepala kampung kepada Kabayan, “Coba beri tahu aku apa yang diutarakan burung hantu itu?”
“Ia bilang,” kata Kabayan, “jika kepala kampung tidak berhenti menyusahkan warganya, kekuasaannya akan segera tumbang seperti pohonku ini.”
1.Topik yang tampak pada anekdot di atas berkenaan dengan masalah a)keagamaan b)politik c)ideologi d)kebudayaan e)ekonomi
2.Pesan yang terkandung di dalam anekdot di atas adalah a)orang harus bersikap adil seperti burung hantu b)perbuatan menyengsarakan rakyat akan berakibat pada kepemimpinannya c)berbaiklah kepada siapa pun, jangan menyusahkan rakyat d)menjadi pemimpin harus memahami keinginan rakyat  e)kesadaran pemimpin diperlukan setiap saat
3.Kelucuan pada anekdot itu terletak pada a)penyampaian kritik secara langsung b)kritik dikeluarkan secara diam-diam c)kontradiksi karakter dua tokoh   d)pemanfaatan dua tokoh yang berbeda  e)keluguan tokoh akan dimanfaatkan tokoh yang lain
4.Kesalahan ejaan yang bersumber pada teks di atas terdapat pada a)ke hutan  b)segera tumbang c)sebuah pohon d)seekor burung e)ia bilang
5.Kabayan memiliki karakter a)cerdas b)pembohong c)konyol d)lugu e)keras  d)pemarah
6.Pelajaran yang bisa dipetik dari anekdot itu adalah a)betapa susahnya mengetahui kelemahan diri b)banyak orang yang tidak mengakui kekurangan diri c)setiap orang berbeda-beda pandangan d)saling menghargai itu penting e)kewajaran dianggap hal yang biasa.

Bagian 2 Pilihlah
A Jika jawaban 1,2, dan 3 benar
B Jika jawaban 1 dan 3 benar
C Jika jawaban 2 dan 4 benar
C Jika jawaban 4 saja yang benar
E Jika jawaban1,2,3, dan 4 benar

7. Langkah menyusun anekdot
1mengumpulkan contoh lelucong
2mempelajai ungkapan-ungkapan konyol
3meneliti karakter tokoh politik
4menentukan topik

8. Ketikan menyunting unsur kebahasaan dalam anekdot perlu mencermati
1efektifitas
2majas
3diksi
4sudut pandang

9. Pokok-pokok anekdot
1tokoh utama
2peristiwa
3latar
4tema

10. Struktur anekdot
1abstraksi orientasi
2krisis
3reaksi
4 koda


Bagian 3 Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!
11. Sebutkan makna anekdot!
12. Sebutkan judul rubrik di Koran yang tergolong anekdot!
13. Samakah anekdot dengan pertunjukan lawak, berilah penjelasan persamaan dan perbedaannya!
14. Perhaatikan anekdot yang berupa monolog, selain unsur kelucuannya, unsur apa lagi yang ada dalam anekdot monolog!
15. Apakah anekdot harus peristiwa yang benar-benar terjadi/realita pada seorang tokoh besar? Berilah alasan atau penjelaannya.

Minggu, 28 September 2014

Ratu Sampah

Amelia Agustin, remaja yang mempedulikan lingkungan

Nama Amelia Agustin, biasa disapa Ami, umur 16 tahun, pelajar SMA Negeri 11 Bandung, memiliki gagasan untuk mengelola sampah menjadi barang yang bermanfaat, bekerja bersama teman sekolah untuk melakukan aksi kegiatan anti sampah.

“Jika kita bukan orang sembarangan, kita jangan buang sampah sembarangan”, demikian kalimat penyemangat yang melekat pada puteri remaja asal Bandung, Amelia Agustin. Tahun 2008 hatinya resah akan persoalan sampah di sekitar lingkungannya meski saat itu ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ami telah membuat gerakan anti sampah.
“Walaupun orang mengatakan sampah itu kotor, sampah itu menjijikkan tetapi kita telah melakukan gerakan perubahan.Meskipun itu kecil tetapi berdampak besar untuk hari nanti.” demikian paparnya.

Pelajar  ini tidak segan mengotori tangannya dengan  sampah serta memilah sampah yang telah dikumpulkan bersama teman-temannya.
“Ternyata kebahagiaan itu bukanlah ketika kita pergi ke pasar, menonton, atau menghabiskan uang jajan dari orang tua, tetapi dengan terjun ke sampah dan memperlakukan sampah itu semestinya, itu pun membuahkan kebahagiaan. Banyak yang mengatakan dengan kegiatan ini, sampah-sampah di sekolah lebih baik penanganannya. Dengan kegiatan ini pun bisa menyejahterakan mereka, karena bisa menjual sampah hasil pilahan kami.” tambah Ami memberikan alasannya.

Berbekal pengetahuan seadanya, sampah organik diubah menjadi kompos, sementara sampah anorganik diserahkan kepada ibu-ibu di sekitar sekolah untuk diolah menjadi barang kerajinan tangan.
Seorang ibu menjelaskan, “Ini bungkus mie, ini bungkus permen bisa dibuat tas. Bungkus kopi dan bungkus makanan yang berupa plastik ini pun bisa menjadi barang yang menarik.”

Ami membelikan mesin jahit kepada kelompok ibu-ibu untuk membantu memproduksi kerajinan, mengembangkan usaha dalam pembuatan tas sekolah, tempat pensil, sarung bantal dari kain perca.
Tidak berhenti sampai di situ, Ami tidak kenal lelah tetap berbagi pengetahuan tentang pentingnya menjaga bumi. Ami mengatakan, “Bumi itu bukan warisan nenek moyang kita, tetapi bumi ini titipan anak cucu kita.”

Patut dipuji kegiatan Ami dan kawan-kawan ini, mereka peduli terhadap sampah, bahkan memberi manfaat  dalam menunjang perekonomian keluarga.
(ditulis ulang oleh Agus Ahmad Hidayat, bersumber tayangan Metro TV)

Pelatihan:
1. Temukan dan kutiplah kata-kata yang bisa memberi nilai pendidikan!
2. Tunjukkan dan kutiplah kalimat yang berupa pernyataan!
3.Tunjukkan dan kutiplah kalimat yang berupa alasan!
4.Tulislah komentar Anda terhadap aktivitas dilakukan Amelia Agustin itu!
5.Buatlah ringkasan terhadap bacaan tersebut!
6. Cermati sajian pada buku Paket Bahasa Indonesia X, yang memuat foto Bung Karno atau Ir. Soekarno dan Bung Tomo tokoh perjuangan kemerdekaan RI di Kota Surabaya, Bacalah buku yang berkaitan dengan tokoh itu, tulislah berupa eksposisi, lalu tempelkan pada majalah dinding kelas!

Selasa, 23 September 2014

Struktur Teks Eksposisi

Pengantar
Peserta didik tentu telah membaca teks "Ekonomi Indonesia akan Melampaui Jerman dan Inggris" pada Tugas 2 halaman 72-74 Buku Bahasa Indonesia X Kurikulum 2013.
Ingat kembali struktur teks eksposisi pada sajian itu, yakni !)pernyataan pendapat/tesis 2)alasan/argumentasi,dan 3)penegasan ulang pendapat
Berikut ini ada tiga pelatihan yang akan kita lakukan. Cermatilah langkah-langkahnya.

Pelatihan 1
Bacalah teks "Manfaat Jamu Tradisional" pada tugas 4 halaman 79-81 ikuti langkah yang dipandu pada buku tersebut agar lebih memahaminya.

Pelatihan 2
Bacalah sajian teks ini. Teks ini sengaja ditulis tanpa pembatas paragraf. Pilahlah manakah bagian pernyataan pendapat dan manakah bagian argumentasi.

Laci meja belajar di kelas kini sarat berbagai sampah. Ada sampah kertas potongan buku, sampah pembungkus permen, bahkan gelas plastik minuman. Mengapa mereka lebih suka meletakkan sampah di laci meja. Alasannya tentu mudah dan murah, tak harus membuang energi berjalan mencari tempat sampah dan membuang di tempat sampah itu. Apakah kondisi seperti ini baik untuk ukuran pelajar? Rasanya kurang sedap jika pelajar tidak memahami tentang kebersihan. Hal ini tentu berkaitan dengan kebiasaan pribadi,cintakah dia dengan kebersihan. Agar tertanam kebiasaan yang baik perlu pembiasaan   sikap  memperlakukan sampah dengan baik.

Pelatihan 3
Buatlah teks eksposisi dengan memilih satu tema berikut ini.

Memilih Acara Televisi yang Sehat dan Mendidik
Waktu Terbaik untuk Belajar
Menghemat Energi Listri di Rumah
Manfaat Olahraga

Pengembangan Diskusi
Bagaimana komentar anda terhadap pernyataan bahwa manusia itu berasal dari kera?

Carilah informasi tokoh muda yang peduli lingkungan, tulislah sosok itu, publikasikah melalui majalah dinding kelas.
(Pernahkah menyaksikan sekelompok siswa SMAN 11 Bandung yang mengelola sampah, bahkan ketua kelompoknya dijuluki "Ratu Sampah", tayang Kick Andy)

Selasa, 16 September 2014

Mengapa perlu ada persaingan?

Aneh,ada lomba kampung terkotor!

Bagaimana jika ada lomba kampung terkotor? Ada lomba kelas terburuk? Lomba siswa yang paling suka terlambat?
Bagaimana pendapatmu sebagai siswa? Perlukah ada hadiah pada pemenang kampung terkotor, lalu apa bentuk hadiah yang diberikan pada kampung itu?

Tugas:
1.Buatlah pertanyaan secara umum masalah Kebersihan!
2.Bacalah teks berikut ini, lalu buatlah a)pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks tersebut, b)pilahlah tiap paragraf, manakah bagian pernyataan/tesis, dan manakah bagian alasan/argumentasi!

Teks

(1)Ketika beberapa waktu lalu, Kota Bekasi dan Bandar Lampung dinobatkan sebagai kota terkotor di Indonesia, kini negera Indonesia-lah yang dinobatkan sebagai negara terkotor ketiga di dunia setelah India dan China, masing-masing di urutan pertama dan kedua. Predikat yang disematkan oleh badan kesehatan dunia ini melihat dari segi kualitas kebersihan sanitasinya, dimana di Indonesia, baru sekitar 36% masyarakat, atau kurang lebih 80 juta warga yang memiliki sanitasi sangat bagus dari total penduduk sekitar 230 juta jiwa saat ini.

(2)Penilaian WHO dilihat dari bagaimana masyarakat di suatu negara menjunjung tinggi kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu kota yang dilihat dan dinilai tentu saja Jakarta sebagai ibukota negara.

(3)Sudah tidak dimungkiri lagi bahwa Jakarta telah menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia sehingga banyak sekali pendatang yang mencoba mengadu nasib di Jakarta. Dengan berbagai fasilitas yang ada dan perputaran uang yang sangat cepat, banyak yang bermimpi untuk menaklukkan kota yang menjanjikan beribu mimpi bagi para pemimpi. Bagi pendatang dan pengadu nasib dengan pengetahuan dan keterampilan tinggi serta keahlian yang bisa dibilang di atas rata-rata, menaklukkan kota Jakarta mungkin hal yang sangat mudah. Namun, bagi mereka yang hanya bermodalkan dengkul dan tekad, tak ayal banyak yang terpuruk dan terjerumus di lembah kemiskinan.

(4)Potret Jakarta saat ini bagaikan dua sisi mata uang. Tampak semakin banyak gedung-gedung bertingkat dan berbagai fasilitas tersedia di sana. Namun, di sisi lain, semakin banyak pula warga yang hidup terpinggirkan, di wilayah yang bisa disebut sebagai daerah kumuh, walaupun mungkin letaknya bisa bersebelahan dengan wilayah elit.

(5)Sebut saja, penghuni bantaran sungai ciliwung. Sungai terbesar yang melintasi kota Jakarta ini menjadi pilihan tempat hidup bagi warga miskin Jakarta. Sungai itu menjadi jantung kehidupan mereka. Berbagai aktivitas keseharian menggantungkan pada sungai yang tidak bisa dibilang bersih dan sehat itu. Mulai dari mandi, mencuci, dan buang air dilakukan di satu aliran sungai itu. Tak terbayangkan bukan bagaimana kotor dan tidak sehatnya perilaku hidup mereka? Tak hanya itu, buang sampah pun mereka lakukan di sungai ciliwung. Bagaimana bisa kita mengotori air sungai sementara kita pula yang memanfaatkan air tersebut? Dimana rasa kebersihan dan kesehatan mereka? Sudah tidak pentingkah bagi mereka? Atau karena miskinnya, mereka sudah tidak lagi berpikir tentang bersih dan sehat?

(6)Minimnya sarana sanitasi inilah yang menempatkan Indonesia menjadi salah satu negara terkotor dan terjorok di dunia. Mungkin India dan China pun memiliki permasalahan yang sama. Karena saya pernah mendengar dari salah satu murid saya yang pernah berlibur ke China, bahwa ketika berlibur kesana, jangan berharap bisa menemukan toilet yang bersih dan nyaman. Hampir di semua pelosok kota yang ia singgahi di China memiliki MCK yang super buruk!

Jumat, 05 September 2014

Polisi Pengintai versus Polisi Pemandu



Lampung Post Jumat 5 September 2014 Halaman 5 Ditulis Oleh Soni Elwina Wartawan Lampung Post
Mengintai atau Mengatur
Sedikit terburu-buru harus menjemput anak pulang sekolah, lampu rambu lalu lintas menunjukkan warna kuning di perempatan by pass way halim saya terabas. Masih kuning, belum merah, begitu pikir saya. Lewat lampu merah, tiba-tiba dari sebelah kanan kendaraan saya, seorang polisi lalu lintas berteriak dan meminta saya meminggirkan kendaraan.
Kemudian, saya meminggirkan kendaraan, membuka kaca dan bertanya, kenapa saya diberhentikan. Polisi dengan wajah diseram-seramkan itu mengatakan saya menerobos lampu merah. Saya pun berkeras bahwa saya tidak menobos lampu merah. Kemudian polisi itu meminta SIM dan STNK kendaraan saya.
Setelah membaca surat surat kendaraan tersebut, dan sedikit melirik isi mobil yang memang berantakan dengan fail-fail saya, polisi itu tetap pada pendiriannya bahwa saya merabas lampu merah.
'Lampu kuning itu, cuma beberapa detik, kamu tetap melaju," kata dia. Saya pun bilang, "Tapi masih kuning kan, Pak," kata saya.
Saling beradu argumen, akhirnya dia pun meminta saya ke pos polisi dekat perempatan itu. Karena sudah telat, saya bilang saya jemput anak dulu, dan saya berjanji ke pos setelah menjemput. Polisi muda nan gagah itu pun mengembalikan STNK saya,tetapi SIM saya tetap dia tahan, entah untuk apa.
Sepertinya ia masih belum puas berargumentasi dan ingin “bernegosiasi”. Selesai menjemplut, saya bersama anak saya yang masih duduk di kelas satu SD menyambangi pos polisi. Begitu saya sampai (masih di dalam mobil), terlihat polisi yang menyetop saya tadi berada di atas sepeda motor dengan mesin hidup, lengkap dengan helm. Begitu ia melihat truk pengangkut semen melintas, langsung ia injak gas, mengejar truk itu.
Entah apa yang dikejarnya. Karena saya lihat, pengemudi truk mematuhi rambu yang ada di situ. Sambil berjalan pelan masuk ke pos, saya memperhatikan polisi itu mengejar truk tersebut. Di dalam plos saya betemu dengan petugas lain. Agak lama saya menunggu, sambil mengobrol dengan petugas lain itu.
"Dak berenti jugo mobil itu aku kejar, padahal sudah ngeliat aku," begitu kata polisi kepada temannya, dan sedikit terkejut, ketika melihat saya sudah berada di dalam pos. Sangat disayangkan, tingkah mereka seperti mencari cari kesalahan orang. Kenapa mereka justru terlihat memilih mengintai dari atas kendaraan dan bersembunyi di balik pos ketika melihat calon “korban”, ketimbang berdiri di tengah jalan, sambil mengatur lalu lintas.
Polisi lalu lintas seharusnya membantu kelancaran lalu lintas dengan mengatur kendaraan. Bukan mencari cari kesalahan dan kemudian “bernegosiasi” dengan “korban”. Bila negosiasi lancar, uang masuk kantong, selamatlah mereka.

Pertanyaan
Peristiwa itu terjadi sungguh-sungguh ataukah sekedar imajinasi?
Di mana peristiwa itu terjadi dan siapakah yang terlibat dalam peristiwa itu?
Bagaimana tanggapanmu terhadap pengendara mobil itu, dan terhadap polisi yang menyuruhnya menepikan mobilnya?
Dapatkah peristiwa itu dikelompokkan pada anekdot, berilah penjelasan!

Berlatih menyusun pertanyaan
Buatlah pertanyaan kreatif berdasarkan bacaan tersebut!

Rabu, 03 September 2014

Berlatih menganalisis puisi

Bahasa Puisi

Bahasa puisi memang unik, pilihan kata atau diksi yang digunakan biasanya berupa simbol atau lambang tertentu, tetapi ada pula puisi yang menyajikan maksud berupa kisah yang pilihan katanya mudah dipahami, misalnya karya Taufik Ismail yang berjudul "Karangan Bunga", "Malu Aku Jadi Orang Indonesia". Pernah membaca puisi tersebut?
Pada sajian saat ini kita berlatih menganalisis puisi. Bahan ada di buku paket,  kutipan di bawah ini sengaja diberi nomor urut baris puisi agar memudahkan dalam menjawab pelatihan menganalisis puisi dari segi diksi dan pemaknaannnya.

Judul puisi: Itu Sampah atau Apa?
Penulis puisi : Aditya Yuda Kencana
Informasi tentang penulis puisi:
Siswa, tinggal di Indramayu, Jawa Barat
Naskah puisi


1.    Beri tahu aku jika kau lihat
2.    Itu sampah atau apa?
3.    Di jalanan ada sampah
4.    Di selokan penuh sampah
5.    Di laci meja ada sampah
6.    Di bus, truk, dan angkot ada sampah
7.    Negeri kita ini apakah negeri sampah?
8.    Lautan sampah?
9.    Gunung sampah?
10.    Atau tong sampah?
11.    Di kursi restoran ada sampah
12.    Di hotel berbintang ada sampah
13.    Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
14.    Di tempat penyebrangan ada sampah
15.    Di bawah pos satpam ada sampah
16.    Itu sampah atau apa?
17.    Di ruang sidang ada sampah
18.    Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
19.    Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
20.    Sampah merajalela
21.    Di istana presiden apakah ada sampah?
22.    Siang itu aku mencoba masuk
23.    Dan aku telusuri setiap sudutnya
24.    Ternyata!

25.    Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih dan
26.    Di balik gerbang masuk MPR ada sampah
27.    Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
28.    Coba lihat!
29.    Apa? Kau tak berani?
30.    Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga-bunga nusantara
31.    Di mana-mana ada sampah
32.    Apakah di mulut manusia ada sampah?
33.    Periksa sekarang!
34.    Cepat!
35.    Jika tak ada, syukurlah!
36.    Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
37.    Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
38.    Ingat itu!



Setelah  kalian identifikasi struktur teksnya, 1)dapatkah kalian menggolongkan puisi tersebut ke dalam anekdot?

Si Aku dalam puisi tersebut mengajak berdialog orang lain.2)Apakah si Aku itu penulis puisi itu sendiri atau ia bertindak sebagai orang lain? 3)Siapa pula sesungguhnya yang diajak berdialog itu?

4)Apakah si Aku merasa prihatin dengan kebiasaan orang membuang sampah sembarangan? 5)Apakah ia merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang penuh sampah?

Di mana-mana ada sampah, yang bukan tempat sampah. 6)Di mana sajakah tempat-tempat yang disebutkan dalam puisi itu ditemui sampah?
7) Apakah  kalian sebagai pembaca puisi itu merasa tersindir?  8)Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?

9)  Apakah semua kata  sampah dimaksudkan sebagai  sampah yang sesungguhnya? 10)Jelaskan dengan mengacu pada ‘Apakah di mulut manusia ada sampah’?

Pada puisi tersebut terdapat pengandaian yang disampaikan dengan metafora, yaitu antara lain “Negeri kita ini negeri sampah”. 11)Temukan metafora lain yang sejenis dengan itu. Metafora itu adalah (bisa menemukan empat metafora pada puisi itu?)
(a)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(b)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(c)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(d)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Jumat, 15 Agustus 2014

Berlatih menyusun kalimat berisi anekdot

Berlatih menyusun kalimat yang berisi anekdot.

1)Urutkan kalimat-kalimat berikut menjadi susunan yang serasi!
2)Temukan penanda hubungan antarkalimat  itu (secara eksplisit atau implisit)

Latihan ke-1
... ... Dengan santai Azam merokok dan membuang puntung rokoknya begitu saja di sampingnya.
... ... Dengan spontan Azam mengambil puntung rokoknya kembali, lalu diisap lagi sambil mengucapkan kata “maaf” bahwa rokoknya terjatuh.
... ... Orang tidak boleh membuang sampah sembarangan.
... ... Perbuatan Azam diketahui oleh petugas, lalu ia ditegur dengan suara keras.
...1... Azam pergi ke Singapura untuk berlibur.
... ... Petugas terbelalak, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Lalu, ia pergi meninggalkan Azam.
... ... Di negara itu diberlakukan peraturan kebersihan secara ketat.

Latihan ke-2
... ... Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.
... ... Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.
... ... Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir.
... ... Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir.
...1... Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-daerah banjir.
... ... Darman ditolong oleh regu penyelamat.
... ... Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga.
... ... Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.

Dikutip dari buku paket bahasa Indonesia tahun 2013, halaman 137 dan 140

Kamis, 07 Agustus 2014

Anekdot, hal yang lucu dan unik, media untuk menyampaikan kritik

Agus Salim - Menteri Luar Negeri RI- kalah debat di kampung halamannya


Pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, kita memiliki menteri luar negeri yang unik. Unik dari penampilannya, karena menteri luar negeri kita Agus Salim memelihara jenggot panjang, berkaca mata, dan berpeci. Soal kemahirannya berbahasa jangan diragukan, karena beliau menguasai banyak bahasa asing. Di forum internasional, beliau dipandang cerdas, santun dan kalimatnya berbobot. Maka tak heran ketika berbicara di depan anggota PBB mengenai dunia internasional, pidato Agus Salim disambut tepuk tangan oleh majelis yang hadir. Argumennya tepat, bahasanya halus, sorot matanya yang berwibawa, dan kehidupannya yang religius.

Ketika Agus Salim berkunjung ke kampung halamannya, di Bukittinggi Sumatera Barat, beliau keliling kota naik delman, kendaraan umum yang ada pada saat itu. Dalam perjalan itu, tiba tiba kuda yang menarik delman itu kentut. Suaranya terdengar keras.  Berkomentarlah sang menteri ini " Kudamu ini masuk angin!" (maksudnya kudanya sakit) Mendengar komentar ini, kusir delman menjawab, "Bukan, kuda ini keluar angin!"

Perdebatan antara Agus Salim dan kusir delman tentang  istilah "masuk angin" dan "keluar angin" didengar wartawan, dan ditulislah pada koran terbitan saat itu "Menteri Luar Negeri kalah debat di negeri sendiri"

Perbincangan setelah membaca teks
1.Apakah makna anekdot itu?

2. Apakah anekdot selalu terjadi sungguh-sungguh?

3. Apakah anekdot selalu terjadi pada seorang tokoh ternama?

4. Bagaimana struktur anekdot itu?

5. Kenalkah istilah berikut ini dan jelaskan maksudnya: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda !

6. Bisakah menceritakan kisah penemuan rumus atau alat teknologi misalnya hukum Newton, ditemukannya sepeda roda dua, Arsimides, ditemukannya ragi, dan lain lain.

8. Adakah ditemukan anekdot, keunikan pada tokoh berikut ini: Jenderal Sudirman-Panglima Besar TNI, Bung Tomo-peristiwa 10 November di Surabaya,Hamka-ulama dan sastrawan, Gus Dur atau Abdurahmad Wahid, BJ Habibi,

Referen tambahan: bacalah buku "Senyum dan Tangis Rasulullah"

Selasa, 13 Mei 2014

Mencermati Peristiwa Alam

Tugas untuk kelas X ipa 1 jam pertama dan kedua

Tugas untuk kelas X ipa 2 jam ketiga dan keempat

hari Rabu 14 Mei 2014

Agus Ahmad Hidayat



Tugas kali ini kalian diminta untuk mengamati peristiwa alam. Ketika terjadi hujan misalnya apa yang kalian temukan kaitan peristiwa itu kehidupan. Kerjakan pada buku kalian, dengan cara berdiskusi, sumbang saran dengan teman sebelah, hal-hal yang berkaitan pertanyaan pada tugas berikut ini.

Cermati pertanyaan berikut!



1. Hujan adalah salah satu peristiwa alam, coba kalian sebutkan contoh lain peristiwa semacam itu ,sejumlah yang kalian temukan!

2. Kalian pernah bermain air hujan, bukan? Hujan tidak datang begitu saja, coba kalian jelaskan mengapa hujan bisa terjadi? Cobalah bertanya kepada teman, guru, atau mencari informasi dari perpustakaan, internet dan sumber lain.

3.Air hujan dapat menyuburkan tanah, coba kalian sebutkan manfaat lain hujan bagi alam!

4.Di daerah yang memiliki curah hujan tinggi, tanaman tumbuh subur dan pertanian menghasilkan banyak produk pertanian. apa saja produk pertanian yang mudah kalian temukan di pasar tradisional?

Tanyakan kepada temanmu yang dekat pasar minggu ketapang, pasar minggu simpang setia, pasar kamis sungkai barat, pasar selasa-sabtu madukoro, pasar di bunga mayang dan lain-lain,  hasil pertanian apa yang ditemukan di sana!

 5. Di daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, pertanian mereka mengandalkan hujan sebagai sumber pengairan. Mereka juga kesulitan menemukan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. Sebutkan kesulitan mereka yang tinggal di daerah dengan curah hujan rendah!

Pertanyaan tambahan untuk yang beragama Islam: Bagaimana ucapan doa ketika turun hujan? Bisa menuliskannya?

Kalian bisa berkolaborasi-bekerja sama dengan teman jika mengalami kesulitan, atau bisa berkonsultasi dengan bapak ibu guru.  Kalian bisa berkonsultasi dengan Bapak Totok Nuh Samsi-misalnya -untuk bidang Geografi, Bapak Cholik-misalnya-untuk bidang Agama

Demikianlah tugas saya kirim melalui blog ini, saya yakin kalian bisa bekerja mandiri.

Semoga saja tidak ada gangguan aliran listrik PLN, dan Wifi normal sinyalnya.

Salam untuk kalian semua, semangat !

Agus Ahmad Hidayat - Bandar Lampung malam Rabu 22.30 13 Mei 2014-
(Terima Kasih kepada Pak Priyo Raharjo- piket hari Rabu