Maraknya singkatan dan akronim yang ada
dalam masyarakat menimbulkan keresahan musisi kota Bandung – Grup Bimbo dengan
personal Sam, Iin Parlina, Jaka, mereka menciptakan lagu yang liriknya berisi
gurauan yang menyindir singkatan menjadikan orang kebingungan karena singkatan
bukan menambah praktis dalam berbahasa namun memberikan kebingungan karena
muncul makna ganda atau ambigu. Misalnya pada kalimat “Balon aleg dipolisikan karena memiliki
ijasah aspal”.
Singkatan balon, aleg, aspal yang
dikiranya pembaca memahami padahal justru membingungkan karena tidak
komunikatif.
Sekarang zaman sedang demam singkat
Di jalan motor mobil adu cepat
Manusia mau kaya cara kilat
Remaja dalam bercinta pun hebat
Jangan coba cari kamusnya
Jangan pula cari aturannya
Jangan tanya ahli bahasa
Jangan pula mencari asalnya
Es-a-em
samsudin anak manja
i-par
iin parlina
ja-ka
jawatan kereta api
el-vis
elvi sukaesih
as-na-wi
asli cina betawi
let-jen
letnan jaenudin
sehari terjadi satu singkatan
setahun tiga ratus enam lima
maksudnya jadi singkat tapi padat
yang blo’on dan bingung pun meningkat
mungkinkah ini sebab sakit jiwa
mungkinkah ini tuntutan zaman
meskipun banyak orang pada bingung
tapi hal ini terus berlangsung
u-es-a
usaha solo asli
pe-ran-cis perapatan ciamis
us-tra-li urusan tradisi bali
ja-si-nga jakarta
singapura
re-ma-ko
remaja kolot
pen-de-kar pendek dan kekar
pe-es-be
persatuan sepak bola bogor
pe-es-be
pusat susu bandung
de-es-be
dan saya bingung
Langkah berikutnya: a)Hitunglah berapa
suku kata tiap baris pada bait pertama
lagu itu! b)Adakah kata yang
diulang-ulang pada teks lagu itu, kata apa itu, dan pada bait ke berapakah? c) Apa isi pokok lagu itu? d) Berilah
tanggapanmu berkaitan dengan banyaknya singkatan dalam penggunaan bahasa
Indonesia!
Selesai, selamat belajar.