Kamis, 25 Juli 2019

Siswa Lampung yang Akan Mengikuti Program Student Exchange ke AS

Fifi Afiyah Ramadita Hermawan dan Erisa Oksanda;  dua  Siswa  yang Akan Mengikuti Program Student Exchange ke AS

Fifi Afiyah Ramadita Hermawan, siswa SMAN 15 Bandar Lampung dan Erisa Oksanda, siswa SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung merupakan dua siswa asal Lampung yang akan mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat tahun 2019.

Dihubungi reporter Lampung Geh pada Kamis petang (14/3) Erisa bercerita bahwa ada sekitar 80 siswa dari seluruh Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar yang diadakan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat ini.

"Dari seluruh Indonesia yang mendaftar ada ribuan, tapi hanya dipilih 80 siswa. Dan alhamdulillah saya dan Fifi dua siswa yang terpilih dari Lampung," ujar pelajar kelas XI SMA Al Azhar 3 Balam itu.
Senada dengan Erisa, Fifi dihubungi di tempat yang berbeda pada Kamis (14/3) mengungkapkan hal serupa, "alhamdulillah, gak nyangka banget bisa terpilih untuk ikut student exchange ke Amerika. Bersyukur banget doa dan usaha Fifi selama ini dikabulkan sama Allah," imbuhnya.
Fifi yang saat ini duduk di bangku kelas XI IPA 1 mengungkapkan bahwa, ini kali pertama salah satu siswa sekolahnya mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.

Tahap seleksi Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) sendiri sudah mereka ikuti prosesnya mulai dari tahap awal seleksi berkas hingga test wawancara sejak setahun silam.

Dilansir dari laman resmi yesprograms.org, Program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) merupakan program beasiswa penuh yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat kepada siswa SMA atau sederajat untuk tinggal dengan keluarga Amerika, dan bersekolah di SMA setempat selama satu tahun.

Program YES ini telah dilaksanakan sejak tahun 2003 silam yang saat ini diikuti oleh 40 negara muslim dunia, dan sudah mengirim lebih dari 700 siswa Indonesia yang kemudian menjadi duta perdamaian dan persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Fifi sendiri merupakan salah satu siswa berprestasi SMAN 15 Bandar Lampung peraih ranking 1 kelas dan ranking 3 paralel seangkatannya, selain itu ia juga aktif di organisasi sekolah dan menjabat sebagai wakil ketua OSIS.

Prestasi cemerlang juga dimiliki oleh peserta pertukaran pelajar dari SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung, Erisa yang merupakan ketua English Club sekolahnya kerap kali menjuarai kompetisi story telling dan speech baik di dalam maupun di luar daerah Lampung.

Menanggapi kesempatan untuk berinteraksi dan merasakan langsung kehidupan masyarakat Amerika oleh program YES ini, keduanya mengaku tengah mempersiapkan mental dan perlengkapan pribadi yang akan dibawa untuk tinggal mandiri dan jauh dari orang tua.
"Sejauh ini saya lagi belajar untuk jadi pribadi yang lebih toleran dengan dan lebih peka terhadap lingkungan. Juga terus mendalami kemampuan Bahasa Inggris dengan mengambil kelas di tempat kursus," ujar Erisa.


"Terus mengasah kemampuan bahasa Inggris sudah jelas, karena nanti itu modal utama untuk bisa berinteraksi. Di sisi lain saya juga terus berkomunikasi dan tanya-tanya dengan teman-teman yang sebelumnya sudah mengikuti program ini," kata Fifi.

Fifi juga menyebutkan bahwa beberapa siswa yang berasal dari daerah Indonesia bagian timur yang mengikuti Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study, sudah mulai diberangkatkan ke Benua Paman Sam.
Fifi dan Erisa sendiri, dijadwalkan akan berangkat pada awal Agustus 2019, dan saat ini sedang menunggu pengumuman lokasi yang akan menjadi tempat tinggalnya selama satu tahun di Amerika Serikat itu.


Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari

Editor : M Adita Putra


Minggu, 21 Juli 2019

Surat Lamaran - sebuah contoh untuk dicermati

Mencermati  Sajian  Surat   Lamaran


Lampung Utara, 10 Oktober 2016
Hal                   : Lamaran pekerjaan
Lampiran         : Satu berkas

Yth.  Bagian Personalia PT Sinar Laut
Jalan Kartini 31  Rawalaut
Bandar Lampung

Dengan hormat,
Berdasarkan iklan harian Lampung Post edisi 2 Oktober 2016 yang menyebutkan bahwa PT Sinar Laut memerlukan tenaga teknisi mesin fotokopi, maka saya:
 nama
:  Alimudin Syahputra;

tempat dan tanggal lahir
:  Medan, 21 Februari 1999;

alamat
:  Dusun II Umbul Tempel  Desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara;

alamat surat
:  Jalan Serma Peturun 25 RT 03 RW 01 Kotabumi, Lampung Utara;

mengajukan lamaran sebagai tenaga teknisi mesin fotokopi pada perusahaan yang Tuan pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan bersama surat ini saya lampirkan:
1)fotokopi surat tanda taman belajar SLTA;
2)fotokopi sertifikat pendidikan Teknisi Mesin Cetak media print;
3)surat keterangan catatan Kepolisian;
4)surat keterangan kesehatan dari Puskesmas;
5)surat keterangan tenaga kerja dari Dinas Sosial.
Demikian surat lamaran saya sampaikan dan terima kasih atas pertimbangan Tuan.

Hormat saya

Alimudin Syahputra

Kompetensi Dasar - Bahasa Indonesia - Kelas XII - SMA

Selamat  Belajar  Bahasa  Indonesia

Inilah  Kompetensi  Dasar  yang akan kita asah, kita latih pada peserta didik  SMA kelas XII
Kode awal  3 adalah Pengetahuan, kode awal 4 adalah Keterampilan, ada empat belas butir yang rinciannya sebagai berikut:

Pengetahuan

3.1  Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca
3.2   Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
3.3   Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian  kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis
3.4   Menganalisis kebahasaan  cerita atau novel sejarah
3.5    Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
3.6     Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks editorial
3.7   Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
3.8   Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca
3.9    Menganalisis isi dan kebahasaan novel
3.10   Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca
3.11  Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
3.12   Membandingkan kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis
3.13   Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai
3.14  Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)

Keterampilan

4.   Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1   Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis
4.2   Menyusun surat  lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
4.3   Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalamsebuah teks eksplanasi
4.4   Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
4.5   Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan maupun tulis
4.6   Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
4.7   Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis
4.8    Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis
4.9   Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
4.10   Menyusun opini dalam bentuk artikel
4.11   Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan
4.12   Menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan penulis baik secara lisan maupun tulis
4.13   Mengonstruksi sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
4.14   Menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)

Kamis, 04 Juli 2019

Mencermati Perilaku Keluarga : Tangga berjenjang menuju kebahagiaan

LIMA TAHAP KEHIDUPAN PERNIKAHAN

Menikah dan hidup berumah tangga telah menjadi salah satu disiplin keilmuan tersendiri yang dikaji dan dipelajari secara sangat luas dan mendalam. Mengamati perilaku pasangan suami istri dalam rentang waktu panjang, sejak awal pernikahan hingga mereka menjadi tua, sebagian di antara mereka bertahan dalam hidup berumah tangga, sebagian lainnya memilih jalan berpisah. Perilaku ini telah mendapat pencermatan tersendiri oleh banyak psikolog dan konselor pernikahan.
Salah satu pakar itu adalah Dawn J Lipthrott, LCSW, seorang psikoterapis dan marriage and relatonship educator dan coach, yang menyatakan ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan pernikahan, Dawn mengamati kehidupan pernikah berkembang dalam tahapan yang bisa diprediksikan sebelumnya. Namun perubahan dan satu tahap ke tahap berikut tidak memiliki batas waktu yang pasti. Memahami adanya tahapan dalam hidup berumah tangga itu bisa membuat pasangan suami istri melakukan evaluasi bersama dan mengusahakan hal terbaik agar bisa melampaui  berbagai tahapan dengan sebaik-baiknya.


Tahap pertama: Romantic Love
Pada tahap ini pasutri sama sama merasakan gelora cinta yang menggebu. Hal ini terjadi di saat awal masa pernikahan, yang banyak disebut orang sebagai bulan madu. Suami dan istri berada dalam suasana kegairahan cinta yang membara, ingin selalu bersama, merasakan ikatan yang sangat kuat di antara mereka, tidak mau ada yang memisahkan mereka. Pasutri selalu ingin melakukan kegiatan bersama sama dalam situasi romantis dan penuh cinta. Makan bersama, olahraga bersama, jalan-jalan, belanja, membersihkan rumah, tidur, bahkan mandi bersama. Mereka berdua seakan menikmati surga dunia yang sangat  indah dan serba menyenangkan. Istilah ‘mawaddah’ tepat untuk menggambarkan situasi  asmara yang menggebu ini.

Tahap kedua: Dissapointment  or  Distress
Jika romantic love membuat pasutri serasa berada di atas awan indah maka pada tahap dissapointment   ini mereka merasa mulai turun ke bumi. Mulai melihat realitas- realitas hidup yang sesungguhnya dan mulai melihat adanya cela pada pasangan. Saat mengalami tahap romantic love, berbagai kesalahan kecil bahkan tampak sebagai kelucuan yang menggemaskan dan ditertawakan bersama. Berbeda dengan saat memasuki tahap kedua ini.
Pada tahap kedua, pasutri mulai saling menyalahkan, memiliki rasa marah dan kecewa terhadap pasangan, berusaha menang atau lebih benar dari pasangannya. Kadang suami atau istri berusaha untuk mengalihkan perasaan stres yang memuncak akibat konflik dengan pasangan ini dengan curhat kepada orang lain. Bahkan kembali menjalin hubungan dengan mantan, atau mencurahkan perhatian ke pekerjaan. Hobi, anak, organisasi, atau hal lain sesuai minat masing- masing. Jika tidak dikelola dengan baik, tahapan ini bisa membawa pasutri ke dalam situasi yang negatif dalam hubungan dengan pasangannya. Beberapa orang yang gagal melalui tahap ini memilih berpisah dengan pasangannya.


Tahap ketiga: knowledge dan awareness
Tahap ketiga ini bercorak dewasa. Ada perenungan  dan kesadaran pada diri suami dan istri untuk memiliki kualitas hidup berumah tangga yang lebih baik.
Pasutri yang sampai pada tahap ini akan lebih memahami bagaimana posisi diri dan pasangannya. Mereka sibuk mencari informasi tentang bagaimana kebahagiaan pernikahan itu  terjadi. Biasanya mereka lakukan dengan berdiskusi, membaca artikel, meminta kiat -kiat kebahagiaan rumah tangga kepada pasangan lain yang lebih tua atau mengikuti seninar- seminar dan bahkan konsultasi perkawinan.


Tahap keempat: transformation
Tahap keempat bercorak kematangan hubungan. Jika pencarian informasi tentang kebahagiaan pernikahan itu berhasil mereka dapatkan maka akan membuat mereka semakin menghayati makna kehidupan berumah tangga. Mulai tumbuh penghormatan dan pemuliaan yang tulus kepada pasangan.
Suami dan istri pada tahap ini akan berusaha melakukan perbuatan yang mampu membahagiakan hati pasangannya. Suami dan istri akan berusaha membuktikan bahwa dirinya adalah sahabat yang tepat bagi pasangannya.  Dalam tahap ini sudah berkembang sebuah pemahaman yang menyeluruh antara satu dengan yang lainnya dalam menyikapi perbedaan dan konflik yang terjadi. Saat itu, suami dan istri akan saling menunjukkan penghargaan, empati dan ketulusan untuk mengembangkan kehidupan perkawinan yang bahagia.


Tahap kelima: real love
Tahap kelima ini bercorak kesejiwaan antara suami dan istri. Istilah ‘rahmah’ tepat untuk menggambarkan situasi hubungan pasutri pada tahap real love ini.
Pada tahap kelima ini, pasutri akan kembali dipenuhi dengan  keceriaan, kemesraan, keintiman, kebahagiaan, dan kebersamaan dengan pasangan. Waktu yang tersisa akan mereka habiskan untuk saling memberikan perhatian satu sama lain. Suami dan istri semakin menghayati cinta kasih pasangannya sebagai realitas yang menetap. Inilah cinta yang dewasa, cinta yang penuh makna dan kesungguhan jiwa.
Untuk mencapai tahap ini tidaklah sulit, sepanjang ada usaha bersama. “Real love  sangatlah mungkin untuk Anda dapatkan bersama pasangan  jika Anda berdua memiliki keinginan untuk mewujudkannya. Real love tidak bisa terjadi dengan sendirinya tanpa usaha dari Anda berdua,” ungkap Dawn.

Sumber: Wonderful Couple, Menjadi Pasangan Paling Bahagia, Cahyadi Takariawan,Penerbit   PT Era Adicitra Intermedia, Cetakan keempat, halaman 20-23, diketik ulang oleh Agus Ahmad Hidayat