Minggu, 28 September 2014

Ratu Sampah

Amelia Agustin, remaja yang mempedulikan lingkungan

Nama Amelia Agustin, biasa disapa Ami, umur 16 tahun, pelajar SMA Negeri 11 Bandung, memiliki gagasan untuk mengelola sampah menjadi barang yang bermanfaat, bekerja bersama teman sekolah untuk melakukan aksi kegiatan anti sampah.

“Jika kita bukan orang sembarangan, kita jangan buang sampah sembarangan”, demikian kalimat penyemangat yang melekat pada puteri remaja asal Bandung, Amelia Agustin. Tahun 2008 hatinya resah akan persoalan sampah di sekitar lingkungannya meski saat itu ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ami telah membuat gerakan anti sampah.
“Walaupun orang mengatakan sampah itu kotor, sampah itu menjijikkan tetapi kita telah melakukan gerakan perubahan.Meskipun itu kecil tetapi berdampak besar untuk hari nanti.” demikian paparnya.

Pelajar  ini tidak segan mengotori tangannya dengan  sampah serta memilah sampah yang telah dikumpulkan bersama teman-temannya.
“Ternyata kebahagiaan itu bukanlah ketika kita pergi ke pasar, menonton, atau menghabiskan uang jajan dari orang tua, tetapi dengan terjun ke sampah dan memperlakukan sampah itu semestinya, itu pun membuahkan kebahagiaan. Banyak yang mengatakan dengan kegiatan ini, sampah-sampah di sekolah lebih baik penanganannya. Dengan kegiatan ini pun bisa menyejahterakan mereka, karena bisa menjual sampah hasil pilahan kami.” tambah Ami memberikan alasannya.

Berbekal pengetahuan seadanya, sampah organik diubah menjadi kompos, sementara sampah anorganik diserahkan kepada ibu-ibu di sekitar sekolah untuk diolah menjadi barang kerajinan tangan.
Seorang ibu menjelaskan, “Ini bungkus mie, ini bungkus permen bisa dibuat tas. Bungkus kopi dan bungkus makanan yang berupa plastik ini pun bisa menjadi barang yang menarik.”

Ami membelikan mesin jahit kepada kelompok ibu-ibu untuk membantu memproduksi kerajinan, mengembangkan usaha dalam pembuatan tas sekolah, tempat pensil, sarung bantal dari kain perca.
Tidak berhenti sampai di situ, Ami tidak kenal lelah tetap berbagi pengetahuan tentang pentingnya menjaga bumi. Ami mengatakan, “Bumi itu bukan warisan nenek moyang kita, tetapi bumi ini titipan anak cucu kita.”

Patut dipuji kegiatan Ami dan kawan-kawan ini, mereka peduli terhadap sampah, bahkan memberi manfaat  dalam menunjang perekonomian keluarga.
(ditulis ulang oleh Agus Ahmad Hidayat, bersumber tayangan Metro TV)

Pelatihan:
1. Temukan dan kutiplah kata-kata yang bisa memberi nilai pendidikan!
2. Tunjukkan dan kutiplah kalimat yang berupa pernyataan!
3.Tunjukkan dan kutiplah kalimat yang berupa alasan!
4.Tulislah komentar Anda terhadap aktivitas dilakukan Amelia Agustin itu!
5.Buatlah ringkasan terhadap bacaan tersebut!
6. Cermati sajian pada buku Paket Bahasa Indonesia X, yang memuat foto Bung Karno atau Ir. Soekarno dan Bung Tomo tokoh perjuangan kemerdekaan RI di Kota Surabaya, Bacalah buku yang berkaitan dengan tokoh itu, tulislah berupa eksposisi, lalu tempelkan pada majalah dinding kelas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar