Selasa, 27 Mei 2025

Puisi tentang Palestina oleh Bunda Melly Guslaw

 Kehilangan.

Kehilangan adalah sebuah kata yang sering kita dengar

Kata yang tak ingin mampir dan bertamu di hidup kita

Kata yang tidak diinginkan oleh setiap insan penikmat kedamaian

Tapi, apa jadinya jika kata itu kemudian menjadi sahabatmu

Menjadi bantal di setiap tidur

Menjadi selimut di setiap dinginmu

Menjadi kegelapan di setiap siangmu

Menjadi kemencekaman di setiap malammu

Palestina.

Seolah suara tawa anak-anak di sana cuma basa-basi

Hanya seperti bunyi weker yang menghitung mundur

Krik, krik, krik dan kemudian duar

Berubah menjadi dentuman yang sangat keras

Aku menatap mata ibu di tanah Indonesia

Seorang ibu yang menatap nanar

Duduk beralas koran dengan headline:

Koruptor dihukum ringan, pencuri bawang digebuki hingga babak belur

Tak sebutir gabah pun masuk dalam perut ibu ini

Sejak tiga hari yang lalu dia tidak makan

Namun kelaparan dan kemiskinan sudah menjadi biasa saja baginya

Sayup-sayup terdengar suara pengamen memainkan lagu “Bento”

Disusul dengan lagu yang lainnya

Mulut sang ibu bergerak mengikuti lagu-lagu

Dan anak-anak kecil dengan kaki telanjang

Berputar-putar, menari sambil memainkan mainan bekas si anak tuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar