Pembelajaran
Menulis Puisi
Pengantar
Pernahkan anda tidak bisa melupakan suatu peristiwa,
peristiwa yang berkesan baik atau berkesan menyeramkan. Peristiwa yang
tersimpan seperti itu bisa diceritakan kembali dalam bentuk percakapan atau
berupa tulisan. Mungkin ada yang rajin untuk menuliskan dalam buku harian yang
sewaktu-waktu bisa dibaca sendiri oleh penulisnya atau dibaca oleh orang lain
jika tulisan itu bukan hal yang rahasia atau bersifat pribadi.
Untuk berlatih
menulis puisi dalam pembelajaran ini, kalian
ditugasi untuk mengutip sebuah lagu. Lagu apa saya, lagu nasional, lagu daerah,
atau lagu pop yang sedang digemari. Cermati teks lagu itu, dan kalian bisa
menebak isi atau maksud lagu itu. Kita sebagai menikmat lagu bisa menebak atau
menafsirkan mangapa lagu itu ditulis, dari irama lagu itu pun kita bisa merasakan suasana
hati, apakah lagu itu bersuasana
menyedihkan, bersemangat menggelora, atau lagu pujaan.
Langkah 1
Cobalah anda cermati teks lagu berikut! (Sengaja dituliskan
mendatar) halo halo Bandung, ibukota Periyangan (parahyangan) , sudah lama
beta, tidak berjumpa dengan kau, sekarang telah menjadi lautan api, mari bung
rebut kembali.
Puisi itu ungkapan kembali sebuah peristiwa dengan penulisan
yang bebas, biasanya memainkan bunyi dan
pilihan kata (diksi) yang kaya makna.
Peristiwa yang mengendap, lalu diolah rasa hingga ketika
diungkapkan dengan pilihan kata tertentu menimbulkan cita rasa yang berbeda
dengan bahasa biasa. Ada kesan tertentu,
rasa terharu, rasa marah, rasa pesona yang tiap pribadi berbeda dalam
menanggapinya, tetapi akan memiliki tema
yang sama.
Langkah 2
Cobalah, mengapa lagu ‘Bandung Lautan Api’ tercipta? Carilah informasi peristiwa itu dari sejarah
perjuangan Republik Indonesia!
Langkah 3
Sekarang cermati lagu yang dinyanyikan oleh kelompok musik
Bimbo yang berdomisili di Bandung tahun 70-an berjudul “Tuhan”. Teks lagu itu sebenarnya puisi yang ditulis oleh penyair Taufik Ismail. Apa
maksud puisi itu? misalnya diksi/pilihan kata “hati adalah cermin, tempat
pahala dan dosa berpadu, apa maksudnya? Atau ungkapan “aku jauh, engkau jauh,
aku dekat engkau dekat” siapakah yang dimaksud dengan “engkau” di sini? Nilai
rasa apa yang diperoleh setelah mencermati teks puisi atau lagu itu?
Langkah 4
Berikutnya, petiklah
teks lagu yang kalian peroleh – tugas beberapa hari lalu- kemudian
jelaskan pilihan kata dan maksud lagu itu menurut pendapatmu!
Selamat melaksanakan tugas tugas tersebut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar